Demi Anak, Si Ibu Sanggup Berjalan Membawa Beban Sejauh 20 KM Sehari
Saya baca sebuah artikel menarik di laman Kaskus. Petikan berita itu tentang seorang ibu bernama Parti dari Desa/Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan keterangan berita, Parti sanggup berjalan dengan menuntun basikal tuanya sejauh 20 km untuk menjual barang rongsokan atau barangan terpakai.
"Sehari lumayan mas, bisa mendapat Rp20 ribu hingga Rp.30 ribu.’’ katanya sambil mengatur nafasnya yang kelelahan menuntun basikal dengan berat muatan puluhan kilogram.
"Sehari lumayan mas, bisa mendapat Rp20 ribu hingga Rp.30 ribu.’’ katanya sambil mengatur nafasnya yang kelelahan menuntun basikal dengan berat muatan puluhan kilogram.
Rp 20-Rp30 ribu, anda tahu berapa jumlahnya dalam RM? Mungkin sekitar RM6-RM7.
Apabila ditanya lanjut sebab dia sanggup berjalan sejauh 20 km dengan muatan yang cukup berat bagi seorang wanita pertengahan usia, dia menjawab, segala-galanya untuk keperluan empat orang anaknya yang masih kecil dan bersekolah.
Begitulah besarnya pergorbanan seorang ibu demi membesarkan anak-anak.
P/s: 29hb Jun 2011, genaplah setahun pemergian ibu saya (Hamidah binti Mohd Nordin) ke alam Barzakh. Walaupun setiap hari saya merinduinya, mengharapkannya masih berada di dunia ini, namun Allah lebih menyayanginya. Semoga rohnya dicucuri Allah rahmat dan segala dosanya diampuni Allah. Kepada yang masih mempunyai ibu, sayangilah ibu anda dengan sepenuh hati!
Al-Fatihah.
Leave a comment
Sila lontarkan pandangan anda sama ada melalui komen di blog atau di laman Facebook.
Berikanlah pandangan yang bertanggungjawab,tidak berunsur fitnah, tanpa menggunakan kata-kata lucah & kesat melampau (dilepaskan jika sesuai), dan semolek-moleknya biarlah berkaitan dengan isi artikel.
Kepada "Anynomous", sila letakkan nama pena anda. Jangan berani bersuara, tetapi takut memperkenalkan diri!
PERHATIAN:
Komen yang disiarkan di blog atau di laman Facebook tidak semestinya menggambarkan pandangan atau pendirian Duniacacamarba (DCM).
Blog ini TIDAK BERTANGGUNGJAWAB terhadap setiap pandangan atau pendapat yang diutarakan melalui laman sosial FACEBOOK atau yang terlepas siar di RUANG KOMEN blog. Komen itu adalah pandangan peribadi pemilik akaun.
Terima kasih.