ORANG MALAYSIA HINA LAGU KEBANGSAAN INDONESIA?
Tidak habis-habis kontroversi yang melanda Malaysia dan Indonesia. Isu perairan Ambalat, lagu Rasa Sayang, penderaan pembantu rumah, Nordin Mat Top, dan sebagainya.
Terbaru, Indonesia membantah penggunaan Tarian Pendet dalam iklan pelancongan Malaysia. Belum pun reda isu itu, kini timbul pula isu penghinaan lagu kebangsaan Indonesia yang dikatakan ditulis oleh orang Malaysia dalam satu laman forum.
Menurut laporan Kompas, pengirim yang mengubahsuaikan lirik itu menggunakan nama: Menongkah Arus, Kelapa Sawit, Malaysia. Berkaitan dengan isu ini, saya teringat tingkah laku biadap seorang pengkhianat yang menghina lagu Negaraku tidak beberapa lama dahulu. Yang berbeza, tindakan biadap itu dilakukan oleh warganegara sendiri, bukannya oleh warganegara lain. Lanjut seperti yang dilaporkan di bawah ini:
[KOMPAS.com] 28 Agustus — Juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan, Pemerintah Indonesia telah meminta agar situs yang memuat lirik pelecehan lagu kebangsaan Indonesia Raya dicabut.
"Keterangan dari Depkominfo, situs yang memuat lagu itu ditemukan berasal dari Amerika Serikat, dan karena melanggar etis, maka kita meminta agar situs itu ditutup, dan tentunya sudah ditutup," kata Faizasyah di Jakarta, Jumat (28/8).
Ia mengatakan, Deplu dan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) terus berkoordinasi atas kasus pelecehan lagu kebangsaan itu.
"Tapi saya bukan ahli teknologi komunikasi. Apakah setelah diblokir dan dikeluarkan (pelecehan lagu itu) masih bisa muncul di situs lain, saya belum bisa memastikan itu," ujar Faizasyah.
Ia mengimbau agar publik tidak terpancing dan mencampuradukkan apa yang dilakukan oleh orang-orang iseng (individual) dengan pemerintahan karena hal itu dapat mengganggu hubungan dwipihak yang lebih luas.
Sebelumnya, dalam suatu forum di salah satu situs di internet, yaitu Topix Forum World Malaysia, pada komentar tertanggal 28 Juli 2009 terdapat lirik lagu "Indonesia Raya" yang telah diplesetkan.
Menilik dari gaya bahasa yang digunakan, diduga orang-orang yang terlibat dalam forum itu adalah orang-orang dari Malaysia. Mereka ingin menjelek-jelekkan Indonesia di dunia maya.
Dalam situs itu, syair lagu "Indonesia Raya" berubah total dengan memasukkan kata-kata yang tidak pantas.
Inilah komentar yang juga melecehkan lirik lagu "Indonesia Raya" itu:
Negaraku
Gugusan pulau tidak bermutu,
Kebakaran jenggot berkutu,,
Sepanjanglah waktu,
Rahmat yang ada,
Selalu dipersia,
Sultan lamanya,
Ke manakah baginda?
Belanda yang yang melanda,
Tidak terhalaukan;
Rakyat sengsara,
Malaysia dipersalahkan.
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Salam Tayadih,
Comment by anakmuaallaf @ Sabtu, Ogos 29, 2009 10:46:00 PGDasyat orang Malaysia ni..Yang nak pi kacau negara jiran tu apa hal..mohon copy 2 artikel ni..
Now your're very excellent.Publish hot issue.Congratulation orang muda.
Mak cik yang di penghujung usia ni tumpang ilmu orang muda..
salam Mak Cik,
Comment by Unknown @ Sabtu, Ogos 29, 2009 12:19:00 PTGterima kasih, sekadar menyebarkan maklumat untuk kepentingan bersama.
Dia adalah orang Indonesia yang lama bermastautin di Malaysia
Comment by ~PakKaramu~ @ Sabtu, Ogos 29, 2009 1:33:00 PTGini mesti kerja org2 yg kununnya patriotik kerana tidak dapat menjawab hubungan kes penciplakan lagu Memula Moon, ciptaan komposer Perancis itu.
Comment by rahmat haron @ Sabtu, Ogos 29, 2009 5:24:00 PTG